Foto: Kemeterian Agraria  

nusakini.com - Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional mewakili pemerintah Republik Indonesia memberikan pidato pada peringatan kemerdekaan negara-negara Nordik, di AYANA Midplaza Hotel, Jakarta, Kamis (18/10).

"Merupakan suatu kebahagiaan bagi saya untuk bergabung dengan Anda pada kesempatan yang baik ini dalam peringatan Hari Nasional Negara-negara Nordik. Izinkan saya, atas nama Pemerintah dan rakyat Indonesia, untuk menyampaikan harapan terbaik kami kepada Pemerintah dan rakyat Denmark, Finlandia, Norwegia, dan Swedia," ujar Sofyan A. Djalil.

• Syahri Bulan Pegang Rinci Asli Tanah Lakang Panakukang, Makassar
• Kisruh Pemilikan Lahan di Jln Al Markaz 2, Risky Alif Tegas Akan Perjuangkan Haknya
• Rapat Kerja Bersama Komite I DPD RI, Menteri AHY: Keadilan untuk Semua, Kesejahteraan untuk Semua
• Susun Rencana Kerja dan Anggaran yang Tepat Sasaran, Wujudkan Kementerian ATR/BPN Jadi Institusi Berstandar Dunia
• Peringati Hari Bhayangkara ke-78, Menteri AHY Hadiri Upacara di Monas

Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan bahwa atas nama Indonesia ia menyatakan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus atas simpati, solidaritas dan bantuan dari orang-orang Nordik di tengah-tengah bencana alam di Sulawesi Tengah. Sangat menyenangkan mengetahui bahwa teman-teman kami ada bersama kami selama masa sulit ini.

Pemerintah sedang mengerjakan rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah-daerah yang terkena bencana, kata Sofyan A. Djalil.

Menteri ATR/Kepala BPN lebih lanjut mengatakan bahwa tahun ini, hubungan bilateral antara Indonesia dan masing-masing negara Nordik telah melewati enam dekade. "Selama periode waktu ini kami menikmati hubungan baik dan kerja sama yang bermanfaat dan kami pasti akan terus melakukannya," ungkap Sofyan A. Djalil.

Sofyan A. Djalil, mewakili pemerintah Indonesia, juga menyatakan bahwa kerja sama bilateral antara negara-negara Indonesia dan Nordik dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang secara signifikan khususnya di bidang ekonomi, perseorangan, lingkungan dan energi terbarukan. "Kami mencatat bahwa kemitraan multilateral yang berkembang juga membantu membawa kami lebih dekat," pungkas Sofyan A. Djalil. (p/ma)